Menolak 10 Mitos Price Action Paling Populer

By | May 29, 2023

Operatorkita.comMenolak 10 Mitos Price Action Paling Populer. Ternyata dunia trading juga dipenuhi dengan berbagai mitos, salah satunya adalah mitos price action. Yuk cek fakta-fakta tentang 10 mitos price action berikut ini.

Dalam dunia trading, seringkali terdapat mitos atau hal-hal yang diyakini namun tidak memiliki bukti. Price Action merupakan salah satu strategi yang banyak muncul mitos di kalangan trader baik pemula maupun profesional.

Aksi harga itu sendiri adalah pergerakan harga suatu aset yang diplot dari waktu ke waktu pada grafik. Ini bisa menjadi strategi yang krusial dan strategis bagi para trader karena dianggap sebagai cerminan dari perilaku pasar.

Karena strategi price action sangat populer, percaya saja pada mitos-mitos yang ada justru akan membuat para trader salah paham dan cenderung menyesatkan.

Price Action Dapat Memprediksi Pergerakan Harga “Di Masa Depan”

Tidak ada satu indikator pun yang dapat memprediksi pergerakan harga secara akurat karena pergerakan harga sangat bergantung pada berbagai aspek mulai dari sentimen pasar hingga aspek fundamental.

Jadi, untuk percaya bahwa mengandalkan aksi harga saja adalah sebuah kesalahan. Price Action hanyalah alat untuk melihat dan menganalisis sinyal perdagangan.

Aksi harga jauh lebih baik daripada indikator teknis

Tentu saja tidak! Aksi harga dan indikator teknis bekerja dengan caranya sendiri. Apalagi keduanya memiliki persamaan dan hanya berbeda dalam format.

Price action menampilkan hasil analisis candlestick dalam format aslinya, sedangkan indikator akan memprosesnya dengan rumus atau rumus tertentu kemudian menyajikan datanya dalam bentuk grafik, kurva, garis, atau bentuk visual lainnya.

Jadi, keduanya sama-sama andal dan bergantung pada pilihan masing-masing trader. Menggabungkan keduanya akan membawa lebih banyak manfaat.

Aksi harga lebih mudah dipelajari

Tidak ada yang mudah dalam dunia trading. Semuanya membutuhkan waktu dan proses untuk memahami konsep dan hal baru. Sama halnya dengan price action.

Trader harus benar-benar paham tentang berbagai jenis pola candlestick yang jumlahnya sangat banyak. Selain itu, trader juga dituntut memiliki kemampuan analisis yang baik agar tidak salah dalam membuat interpretasi yang bisa membahayakan.

Aksi harga hanya dapat digunakan untuk Forex

Tidak! Price action dapat digunakan di pasar aset lain mulai dari saham, komoditas, hingga pasar kripto. Tentu saja, ada perbedaan penggunaan di setiap pasar. Di pasar saham, ada celah setiap hari yang tidak ditemukan di pasar forex.

Atau di pasar kripto, pergerakan harga yang ekstrim akan memicu berbagai pola candlestick. Jadi, pasar mana pun tetap bisa menggunakan price action dengan penyesuaian tertentu.

Aksi harga memimpin dan tidak tertinggal

Tentu saja ini hanya mitos yang terjadi karena banyak trader yang salah paham. Pada dasarnya, keduanya mengambil data pergerakan harga dari masa lalu.

Kemudian data ini akan digunakan keduanya, dimana indikatornya akan menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik atau histogram, sedangkan price action memerlukan analisis manual terhadap data pada chart.

Aksi harga hanya terjadi pada kerangka waktu yang besar

Ini tidak benar. Bahkan pada kerangka waktu yang rendah, aksi harga masih dapat digunakan. Yang harus diperhatikan trader adalah sinyal palsu yang sering terjadi pada time frame rendah seperti time frame 15 menit.

Jika trader mampu membedakan sinyal palsu, maka price action dapat digunakan pada time frame rendah secara optimal.

Aksi harga hanya berpusat pada kandil

Memahami candlestick bisa disebut sebagai kunci untuk memahami price action, namun bukan satu-satunya aspek karena berada di balik candlestick yang muncul di chart.

Pedagang juga harus memahami tentang pola grafik (seperti pola pembalikan dan pola kelanjutan) yang dapat memberikan gambaran yang lebih besar. Selain itu, trader juga dituntut untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar mempengaruhi pergerakan harga.

Aksi harga hanya bergantung pada Level Support Resistance

Tentunya, mengetahui level support dan resistance sangat diperlukan saat menggunakan price action. Namun, pedagang tidak selalu harus tetap berpegang pada dua level itu saja karena aksi harga sebenarnya dapat digunakan di level mana pun.

Jika pasar berada dalam tren yang kuat atau pergerakan parabola, harga kemungkinan tidak akan menguji ulang support dan resistance (karena hanya ada sedikit atau tidak ada pullback).

Selain itu, trader juga bebas mengkombinasikan candlestick dengan indikator tanpa menggunakan support dan resistance.

Aksi harga membutuhkan beberapa level

Untuk dapat melakukan analisis price action, cukup tentukan level-level penting seperti support, resistance, atau pivot point tanpa pusing menggambar banyak level yang membingungkan. Kuncinya, abaikan yang lain dan fokus pada level yang dirasa menguntungkan.

Aksi Harga Menawarkan Keuntungan 100% %

Tidak sama sekali. Menggunakan price action sama dengan menggunakan indikator atau strategi lain. Trader tetap membutuhkan disiplin, kesabaran, dan kemauan untuk belajar dan beradaptasi agar bisa meningkatkan kemungkinan profit.

Selain itu, pasar forex juga memiliki risiko ketidakpastian sehingga tidak ada prediksi yang 100% akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *