Operatorkita.com – Trik Sukses Trading Silver Yang Perlu Trader Ketahui. Perak dapat menjadi aset yang menarik dibandingkan dengan emas, namun, pedagang harus mengetahui beberapa hal berikut agar berhasil memperdagangkan perak.
Diversifikasi aset trading merupakan langkah yang banyak dilakukan trader untuk mencoba mendapatkan peluang keuntungan yang lebih banyak. Salah satu bentuk aset yang populer untuk diversifikasi adalah logam mulia perak.
Perdagangan perak berarti membeli dan menjual aset berupa logam mulia perak (silver) dan memanfaatkan selisih harganya.
Perak sendiri merupakan logam mulia yang secara fisik lebih lembut dari emas. Dalam konteks perdagangan online, perak diperdagangkan menggunakan kontrak berjangka atau CFD.
Berbeda dengan Emas, Perak memiliki fluktuasi yang cukup tinggi. Selain itu, volatilitas perak juga jauh lebih tinggi daripada emas karena permintaannya yang berfluktuasi. Karena sangat menggiurkan, perdagangan perak bisa menjadi alternatif aset yang bisa dipilih para pedagang.
Tidak cocok untuk trader pemula
Daftar Isi
Bagi para trader yang belum terlalu berpengalaman dalam dunia trading, perak bukanlah pilihan yang bijak. Bukan berarti pesimistis dalam melihat peluang, namun trading perak dipenuhi dengan risiko dan kondisi yang cukup ekstrim bagi trader pemula yang belum terlalu familiar dengan kondisi trading yang sebenarnya.
Beberapa kondisi ekstrim yang akan dihadapi trader seperti fluktuasi harga yang liar dapat membuat trader pemula tidak siap dengan langkah-langkah yang harus diambil.
Selain itu, trading perak juga tidak bisa menggunakan metode atau strategi yang sama dengan trading forex sehingga trader harus memiliki jam terbang yang tinggi.
Volatilitas Harga Tinggi
Harga perak bisa dibilang sangat unik dan seringkali mengejutkan karena memiliki volatilitas yang sangat tinggi. Bahkan jika pedagang terbiasa dengan kejutan harga emas, harga perak bisa jauh lebih tidak stabil.
Volatilitas Harga New York Lebih Tinggi
Karena harga perak itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, maka harga perak sulit ditebak.
Volatilitas harga di sesi Asia biasanya akan jauh lebih rendah dibandingkan sesi lainnya, sehingga sinyal price action akan jarang terjadi. Itulah mengapa disarankan untuk memulai trading di awal sesi New York.
Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa Perak merupakan komoditas yang sangat dipengaruhi oleh dolar AS (USD) sehingga harga perak bergerak berlawanan arah dengan dolar AS.
Jangan gunakan kerangka waktu yang rendah
Kerangka waktu yang rendah tidak sesuai dengan sifat trading Perak yang memiliki volatilitas tinggi, sehingga trader disarankan untuk memiliki kerangka waktu yang tinggi dan menggunakan strategi trading seperti Day Trading atau Swing Trading.
Namun jika trader menggunakan strategi scalping yang membutuhkan time frame rendah, pilihlah M10 atau M15 dan Hindari M1 atau M5 karena bisa berdampak fatal.
Perhatikan korelasi positif antara emas dan perak
Meskipun merupakan dua komoditas yang berbeda, emas dan perak memiliki korelasi yang positif. Artinya, harga keduanya akan memiliki tren yang sama.
Jika harga emas naik, harga perak akan cenderung mengikutinya. Sebaliknya, jika harga emas turun, maka harga Perak berpotensi anjlok.
Hal ini terjadi karena faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan logam mulia pada umumnya sama.
Jika permintaan dari industri besar seperti industri perhiasan, otomotif, dan elektronika bagus, maka harga logam mulia akan cenderung aman karena emas dan perak merupakan komponen utama dari produk industri tersebut.
Selain itu, Perak juga dianggap sebagai alternatif pengganti emas sehingga sangat logis jika harga keduanya berjalan beriringan.
