Apakah Benar Trader Profesional Menggunakan Stop Loss?
Apakah Benar Trader Profesional Menggunakan Stop Loss?

Apakah Benar Trader Profesional Menggunakan Stop Loss?

Posted on

Operatorkita.comApakah Benar Trader Profesional Menggunakan Stop Loss? Stop loss adalah mekanisme otomatis yang dikatakan wajib untuk digunakan oleh semua trader forex. Namun, apakah trader profesional juga menggunakan stop loss?

Stop loss merupakan mekanisme otomatis yang dirancang agar trader tidak mengalami kerugian pada posisi trading tertentu. Umumnya, sistem ini akan menutup posisi yang merugi secara otomatis, sesuai dengan batas level yang telah dimasuki untuk mencegah trader merugi terlalu banyak.

Stop loss order sangat populer karena dianggap sebagai cara terbaik untuk mengelola risiko perdagangan. Namun, ternyata trader profesional menggunakan stop loss karena berbagai alasan.

Pedagang pro juga bisa ceroboh

Seseorang dapat dikatakan sebagai trader profesional tentunya karena jam terbang dan tingkat keberhasilan yang tinggi. Namun, bukan berarti seorang trader profesional tidak melakukan kesalahan.

Banyak trader profesional yang terlalu percaya diri, sehingga mereka mulai berpikir sembrono bahwa stop loss tidak lagi berguna bagi mereka.

Tidak hanya itu, terkadang trader profesional juga tidak menerima kekalahan, bahkan sekecil apapun. Faktanya, perilaku seperti itu cukup umum di kalangan pedagang profesional.

Karena mereka merasa lebih ahli daripada trader lain, mereka akhirnya bersikeras bahwa prediksi dan perhitungan mereka benar. Meski begitu, para profesional selalu memiliki rencana cadangan saat melakukan kecerobohan dan terbukti mampu mengatasi kondisi tersebut.

Hal ini tentu berbeda dengan trader pemula. Jadi, tidak peduli seberapa akurat perhitungan Anda atau seberapa tajam intuisi Anda, trading forex tanpa strategi dan manajemen risiko adalah keputusan terburuk.

Pedagang Pro Memiliki Perhentian Mental

Alasan selanjutnya, trader profesional cenderung menggunakan mental stop daripada stop loss. Mental stop atau cut loss pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan stop loss, namun tidak melibatkan mekanisme otomatis dalam platform trading.

Jadi, seorang pedagang pro umumnya akan membiarkan posisi terbuka, tetapi masih memiliki batasan level dalam pikiran mereka untuk keluar dari perdagangan jika diperlukan.

Di pasar valas yang sering bergejolak, harga seringkali dapat bergerak lebih cepat daripada reaksi manusia. Jadi, menggunakan mental stop adalah langkah yang berisiko dan membutuhkan latihan yang lama.

Jadi, mulailah belajar mengatur stop loss terbaik dengan menggunakan statistik yang sesuai dengan strategi trading Anda.

Tidak terikat dengan Leverage yang tinggi

Dalam perdagangan valas, leverage mengacu pada fitur yang memungkinkan pedagang berdagang dengan kekuatan yang lebih besar daripada jumlah neraca perdagangan asli.

Oleh karena itu, leverage valas lebih populer di kalangan pedagang eceran kecil, karena memungkinkan mereka untuk membuka posisi yang lebih besar hanya dengan sedikit modal.

Sementara itu, trader profesional tidak terlalu mengandalkan leverage. Sebab, mereka terbiasa mengukur posisi tanpa harus menggunakan stop loss.

Misalnya, Anda berdagang dengan modal $1.000 dan leverage 1: 100. Artinya, modal trading sebesar $1.000 di akun Anda, memiliki kekuatan transaksi yang setara dengan $100.000.

Dengan kekuatan transaksi sebesar itu, potensi trading Anda akan semakin besar. Namun, pembesaran kekuatan transaksi tidak diimbangi dengan ketahanan modal, sehingga penggunaan leverage yang tinggi akan berdampak pada risiko kerugian akibat overtrading.

Menggunakan Lindung Nilai Valas

Alasan terakhir mengapa trader profesional enggan menggunakan stop loss adalah, mereka memiliki strategi hedging yang bisa menjadi andalan saat keadaan semakin memburuk.

Strategi hedging ini biasanya dilakukan pada jenis trading tertentu saja. Misalnya, perdagangan spread, arbitrase, atau perdagangan frekuensi tinggi.

Untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko fluktuasi nilai pasangan valas, pedagang sering menggunakan korelasi pasangan valas atau pasangan mata uang yang bergerak ke arah yang sama.

Selain korelasi pasangan positif, lindung nilai juga dapat digunakan untuk pasangan yang berkorelasi berlawanan arah atau negatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *