Berikut 3 Jenis Analisa Pada Aset Crypto
Berikut 3 Jenis Analisa Pada Aset Crypto

Berikut 3 Jenis Analisa Pada Aset Crypto

Posted on

Operatorkita.comBerikut 3 Jenis Analisa Pada Aset Crypto. Analisis aset kripto biasanya berfokus pada kapitalisasi pasar dan berita yang memengaruhi sentimen. Namun lebih dari itu, ada beberapa jenis analisis lain yang sebenarnya tidak kalah pentingnya.

Cryptocurrency adalah salah satu jenis aset baru yang semakin banyak dibahas akhir-akhir ini. Dengan mengusung teknologi blockchain, mata uang kripto diprediksi mampu mengeliminasi pihak ketiga seperti bank dalam proses transaksi.

Dengan demikian, adalah mungkin bagi setiap orang untuk bertransaksi satu sama lain dalam Peer-to-Peer (P2P) dan real-time.

Saat ini, jumlah koin crypto yang beredar sangat besar, dan pedagang memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari crypto dengan berdagang atau HODL dalam jangka panjang.

Baca Juga :

Sebelum memasuki pasar crypto, trader biasanya akan melakukan analisis terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran atau proyeksi kemana pasar akan bergerak.

Langkah ini diperlukan agar setiap keputusan yang diambil didasarkan pada analisis yang jelas dan tidak didasarkan pada perasaan.

Dalam crypto, analisis dibagi menjadi tiga jenis: fundamental, teknis, dan on-chain. Apa rincian dari setiap analisis dan mana yang terbaik?

Analisis Fundamental Crypto

Analisis Fundamental adalah salah satu jenis analisis paling populer dalam perdagangan crypto yang bertujuan untuk memahami nilai suatu aset dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting termasuk:

  1. Kapitalisasi pasar
  2. Mekanisme pasokan (supply)
  3. Likuiditas dan volume perdagangan
  4. Proyek yang dikembangkan
  5. Tim pengembang
  6. Whitepaper
  7. Tokenomics
  8. Komunitas
  9. Jumlah daftar pertukaran
  10. Sentimen pasar

Melakukan analisis fundamental berguna untuk menentukan apakah harga aset kripto terlalu tinggi (overvalued) atau terlalu rendah (undervalued). Selain itu, analisis fundamental juga akan membantu pedagang mengetahui potensi koin dalam jangka panjang.

Selain itu, dengan memahami proyek crypto secara mendasar, pedagang dapat dihindari dari keinginan untuk membeli koin hanya karena FOMO.

Analisis Teknis Crypto

Jenis analisis crypto berikutnya yang tidak kalah populer dan banyak digunakan adalah analisis teknis. Singkatnya, analisis teknis adalah metode yang memanfaatkan indikator matematika untuk memprediksi tren masa depan suatu aset berdasarkan pergerakan harga sebelumnya.

Pengguna Analisis Teknis percaya bahwa harga aset crypto adalah refleksi atau refleksi dari berbagai informasi seperti peristiwa global, berita tentang aset, dan bagaimana pelaku pasar menghargai aset. Kemudian, setiap pergerakan harga yang muncul adalah bagian dari tren pasar secara umum.

Beberapa elemen penting dari analisis teknis adalah pola grafik harga, penentuan level support dan resistance, garis tren, penggunaan indikator teknis, dll. Semua elemen ini akan sangat membantu dalam membuat analisis teknis yang lengkap dan akurat.

Selain itu, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan saat melakukan analisa teknikal, yaitu hubungan antara Bitcoin dengan koin atau altcoin lainnya.

Meskipun berbeda dalam banyak hal, Altcoin masih sangat bergantung pada pergerakan Bitcoin; jadi ketika harga bitcoin menurun, aset Altcoin hampir pasti juga akan menurun, dan sebaliknya.

Analisis teknis tidak dapat menjamin aquarization 100 persen dari gerakan yang akan datang. Dalam hal ini, analisis teknis hanya membantu memproyeksikan harga berdasarkan data pasar yang ada.

Untuk menambah keakuratan analisa teknikal, Anda bisa menggabungkannya dengan analisa fundamental sebagai konfirmasi tindak lanjut.

Analisis Crypto On-Chain

Analisis on-chain adalah metode analisis yang dilakukan dengan membaca kumpulan informasi dari buku besar atau buku besar aset kripto.

Biasanya, jenis analisis on-chain ini biasanya dilakukan oleh trader profesional dengan memanfaatkan informasi seperti volume inflow dan outflow yang hanya bisa diketahui melalui portal berbayar.

Dengan melihat data yang diperoleh dari Aktivitas on-chain, pedagang dapat mengetahui penawaran dan permintaan, psikologi pasar, dan aktivitas jaringan blockchain penambang. Dengan demikian, pedagang dapat mengetahui nilai crypto berdasarkan data nyata dari utilitasnya, bukan dari spekulasi pasar.

Analisis on-chain sebenarnya memiliki ratusan metrik dan informasi untuk dipilih. Namun agar lebih efisien, analis dapat menentukan sendiri informasi yang dianggap sangat penting dan berkorelasi dengan pergerakan harga di pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *