Makanan untuk diare, ini adalah rekomendasi dan batasannya

By | May 16, 2022

Operatorkita.com – Ada beberapa jenis makanan untuk diare yang harus Anda konsumsi dan hindari saat menderita diare. Cara ini dilakukan untuk meredakan gejala mencret, mengurangi frekuensi buang air besar, dan mencegah risiko dehidrasi akibat diare.

Diare adalah suatu kondisi yang dapat menyerang siapa saja dan dapat berlangsung selama beberapa hari, sehingga mengganggu aktivitas. Penyebab diare bermacam-macam, tetapi yang paling sering adalah kebiasaan buruk yang kita lakukan, seperti makan makanan yang tidak bersih dan malas mencuci tangan.

Kebiasaan tersebut membuat virus, bakteri, atau parasit masuk ke lambung dan menginfeksi usus sehingga menyebabkan diare. Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh efek samping obat, alergi atau intoleransi makanan, keracunan, dan radang usus.

Untuk mengatasi dan meredakan diare, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi saat diare agar keluhan yang dialami tidak bertambah parah.

Baca Juga :

Makanan untuk diare yang harus dikonsumsi

Sedang Diare? Hati-Hati, Ini Makanan yang Perlu Dihindari Saat Diare -  Semua Halaman - Bobo

Saat terkena diare, Anda disarankan untuk makan makanan sederhana dan tidak mengandung rempah-rempah, terutama dalam 24 jam pertama sejak mengalami diare.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare. Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat Anda mengalami diare, di antaranya:

BRAT Diet

BRAT Singkatan pisang, beras, saus apel dan roti panggang. Pola makanan ini baik untuk penderita diare karena memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi, serta rendah lemak sehingga baik untuk meredakan masalah pada saluran pencernaan.

Selain keempat makanan tersebut, ada jenis makanan lain yang juga termasuk dalam diet BRAT, yaitu :

  • Kentang rebus
  • Roti
  • Ayam panggang tanpa kulit dan lemak
  • Sereal, oatmeal dan gandum
  • Biskuit

Menu makanan di atas baik untuk dikonsumsi oleh orang dewasa, tetapi tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak karena dapat menyebabkan kekurangan gizi. Anda juga disarankan untuk kembali makan makanan bergizi seimbang setelah gejala diare membaik.

Selain itu, diet BRAT tidak dianjurkan untuk diterapkan dalam jangka panjang dan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Tingkatkan asupan cairan

Diare dapat membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan ion atau elektrolit. Jika tidak segera diatasi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa berakibat fatal.

Untuk mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang saat diare, Anda bisa mengatasinya dengan meminum cairan isotonik yang mengandung elektrolit. Untuk anak-anak yang mengalami diare, Anda bisa memberi cairan oralite atau pedialyte.

Selain minuman elektrolit, Anda juga harus selalu memenuhi asupan cairan Anda dengan minum setidaknya 8 gelas air putih per hari untuk mencegah dehidrasi.
Konsumsi makanan berkuah

Tidak hanya melalui minuman, Anda juga bisa mengonsumsi makanan sup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Ada beberapa jenis makanan sup yang bisa anda konsumsi saat diare, antara lain sup atau kaldu ayam dan sapi.
Makanan dan minuman yang harus dihindari selama diare.

Baca Juga :

Jika Anda mengalami diare dan tidak ingin memburuk, Anda perlu menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memperburuk diare, seperti:

Makanan berminyak dan berlemak

Menurut penelitian, makanan berminyak dan berlemak dapat menyebabkan otot-otot di dinding saluran pencernaan tegang, sehingga diare semakin parah. Makanan berminyak dan berlemak juga dapat memperlambat pengosongan lambung dan membuat Anda merasa kembung.

Produk susu

Ketika Anda mengalami diare, disarankan agar Anda berhenti mengonsumsi susu dan produk susu untuk sementara waktu. Diare menyulitkan usus untuk menghasilkan enzim laktase yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna laktosa (gula yang dapat ditemukan dalam produk susu).

Meski demikian, Anda tetap bisa mengonsumsi yogurt, karena produk susu ini mengandung probiotik yang baik untuk meredakan gejala diare.

Alkohol dan kafein

Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat menyebabkan tinja menjadi berair. Jika Anda terbiasa minum kopi di pagi atau sore hari, disarankan untuk berhenti sebentar agar tidak memperparah diare.

Sayuran yang mengandung gas

Sayuran dan buah-buahan baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa sayuran dan buah-buahan yang perlu dihindari ketika diare karena mengandung gas yang dapat memperburuk kondisi.

Beberapa jenis sayuran yang dapat meningkatkan gas di usus, antara lain kembang kol, kacang polong, brokoli, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, paprika, kacang-kacangan, jagung, dan kol. Sementara itu, buah-buahan yang perlu dihindari selama diare, yaitu nanas, anggur, ceri dan buah ara.

Meski demikian, ada berbagai jenis sayuran yang masih aman dikonsumsi saat diare, seperti wortel, kacang hijau, jamur, asparagus, dan zucchini.

Pemanis buatan

Pemanis buatan, seperti sorbitol, dapat menyebabkan perut kembung, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Pemanis buatan dapat ditemukan di banyak jenis makanan dan minuman bebas gula, seperti permen karet dan minuman soda.

Makanan pedas

Rasa pedas makanan umumnya berasal dari cabai. Zat capsaicin dalam cabai inilah yang menyebabkan rasa pedas. Meskipun lezat, makanan pedas perlu dihindari selama diare karena capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, memperburuk diare.

Saat menderita diare, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk diare agar kondisi yang dialami cepat reda. Jika diare berlanjut hingga beberapa minggu, memburuk, atau disertai gejala lain, seperti warna tinja yang lebih gelap, dehidrasi, darah muncul di tinja, mual dan muntah, demam tidak kunjung hilang, dan lemas, segera temui dokter.

Itu saja yang dapat kami sampaikan mengenai informasi ini, semoga bermanfat untuk semuanya. Tetap jaga kesehatan agar tetap bugar dalam menjalankan aktivitas. Sampai jumpa lagi dan terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *