Manfaat Jamu Brotowali dan Efek Samping dari Brotowali
Manfaat Jamu Brotowali dan Efek Samping dari Brotowali

Manfaat Jamu Brotowali dan Efek Samping dari Brotowali

Posted on

Dibalik banyaknya manfaat tanaman brotowali terdapat juga efek samping bagi orang yang memiliki penyakit hati atau gangguan fungsi hati, konsumsi brotowali justru berisiko menimbulkan kerusakan hati yang semakin parah. Oleh karena itu, para penderita penyakit hati sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi brotowali sebagai jamu atau obat herbal.

Bahan bakunya terbuat dari daun sambiloto. Jamu ini bermanfaat untuk mengatasi pegal-pegal, meredakan gatal-gatal, menambah nafsu makan dan mencegah diabetes. Kamu juga bisa mengonsumsi pahitan ini untuk menghilangkan jerawat dan bruntusan di wajah.

Selain mengatasi penyakit diabetes, 15 manfaat brotowali utuk obat tradisional dan kesehatan ini juga dapat mengatasi penyakit lain seperti rematik, demam, sakit pinggang, melegakan pernapasan dan beberapa penyakit lainnya. Untuk kadar minum yang dianjurkan hanyalah ½ gelas setiap harinya.

Kandungan Brotowali

Brotowali atau yang memiliki nama ilmiah Tinospora crispa merupakan tanaman dari keluarga Menispermaceae. Tanaman ini banyak ditemukan di Asia Tenggara dan India bagian timur laut. Brotowali termasuk dalam obat herbal tradisional yang sudah dimanfaatkan selama bertahun-tahun oleh masyarakat Indonesia untuk menyembuhkan penyakit, salah satunya diabetes melitus.

Manfaat ini berkat kandungan yang ada pada brotowali, seperti:

  • alkaloid
  • flavonoid
  • glikosida flavon
  • triterpenoid
  • diterpen
  • glikosida
  • lakton
  • sterol
  • lignan
  • adenosin
  • uridin
  • salsolinol
  • higenamin
  • tiramin
  • nukleosida

Manfaat Brotowali untuk Kesehatan

Ada beberapa potensi brotowali untuk kesehatan yang ditemukan dalam sejumlah penelitian. Berikut ini penjelasannya.

1. Meredakan hipertensi

Brotowali adalah tumbuhan yang telah lama digunakan oleh masyarakat Asia sebagai pengobatan tradisional hipertensi (tekanan darah tinggi). Hal ini berkat senyawa yang ada pada brotowali, yaitu adenosin, uridin, salsolinol, dan higenamine. Senyawa ini diyakini memiliki efek relaksasi pada pembuluh darah dan dapat mengurangi tekanan darah.

Namun, hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia. Pasalnya, pengobatan hipertensi bukan sebatas pada obat herbal saja, tetapi juga perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat, manajemen stres, dan olahraga teratur.

2. Meredakan diabetes

Jamu brotowali diklaim oleh masyarakat memiliki potensi untuk dijadikan sebagai pengobatan diabetes. Obat herbal untuk diabetes melitus ini mengandung senyawa yang disebut polipeptida-p, yang memiliki efek menurunkan kadar gula darah.

Beberapa studi laboratorium dan penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peningkatan kadar gula darah setelah makan.

3. Mengobati penyakit kulit

Selain diminum, brotowali dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati penyakit kulit, seperti kudis. Sifat antioksidan dan antiradikal kuat yang terkandung dalam brotowali terbukti dapat membantu mengobati penyakit kulit. 

Hal ini karena kandungan berberine di dalam brotowali. Kandungan ini memiliki sifat antibakteri dan antijamur sehingga membunuh tungau parasit penyebab kudis dan mencegah penyebarannya.

4. Mengurangi risiko kanker

Brotowali juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kanker. Manfaat ini berkat kandungan flavonoid yang ada pada brotowali. Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Ini adalah manfaat penting karena kerusakan oksidatif pada DNA sel dapat berkontribusi pada perkembangan kanker. Flavonoid juga memiliki sifat antiradang yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis berkaitan dengan perkembangan beberapa jenis kanker. 

5. Melawan bakteri

Manfaat brotowali selanjutnya yaitu dapat melawan bakteri. Hal ini berkat kandungan etanol di dalam brotowali. S. pneumoniae merupakan bakteri penyebab radang paru-paru, sinusitis, dan meningitis. S aureus penyebab infeksi kulit, infeksi tulang, dan pernapasan.

Sementara itu, S. flexneri adalah penyebab utama shigellosis. Bakteri C. diphtheriae menyebabkan penyakit difteri.

6. Mencegah penyakit kardiovaskular

Brotowali juga dapat mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Hal ini berkat kandungan flavonoid dan fenol yang ada pada brotowali. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas dapat merusak sel-sel pembuluh darah dan memicu peradangan yang dapat berkontribusi pada penyakit kardiovaskular. Mengonsumsi daun atau ekstrak brotowali yang kaya akan flavonoid juga telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). 

Kesimpulan

Kami harap dengan adanya informasi Manfaat Jamu Brotowali dan Efek Samping dari Brotowali diatas dapat memberikan informasi yang berguna untuk kalian semua, terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di informasi operatorkita.com selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *