Manfaat Menyiapkan Dana Darurat di Reksadana Pasar Uang Syariah

By | November 23, 2022

Operatorkita.com Manfaat Menyiapkan Dana Darurat di Reksadana Pasar Uang Syariah – Untuk mencapai kebebasan finansial, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan; dari Dana Pensiun, Dana Kesehatan hingga dana darurat.

Untuk dana pensiun dan Dana Kesehatan, BPJS-TK telah banyak membantu karyawan. Adapun dana darurat, masih jarang dibahas.

Mengingat Indonesia adalah negara dengan agama Islam terbesar di dunia, salah satu alternatif yang menarik untuk menyiapkan dana darurat mungkin melalui reksa dana Pasar Uang Syariah.

Pengertian Reksa Dana Pasar Uang Syariah

Jika Anda masih takut untuk berdagang sendiri di pasar keuangan, reksa dana adalah solusinya, karena uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi. Anda tidak perlu mengawasi pasar, cukup pelajari prospektus.

Dari beberapa jenis reksa dana, reksa dana pasar uang (mpmf) merupakan salah satu instrumen investasi dengan tingkat risiko yang rendah. Menurut predikat led, semua kegiatan yang terkait dengan reksa dana Pasar Uang Syariah harus mengikuti hukum syariat Islam.

Omong-omong, reksa dana Pasar Uang Syariah juga bisa dimiliki oleh semua orang, lho! Hal ini tidak terbatas pada investor Muslim. Oleh karena itu, siapa pun juga dapat mendengar tentang keunggulan reksa dana Pasar Uang Syariah.

Mengapa berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang Syariah?

Selain berisiko rendah dan terbuka untuk semua investor, reksadana Pasar Uang Syariah banyak diminati karena sejumlah keunggulan lain yang tidak kalah menarik. Apa itu?

Kemudahan Akses

Agar dapat berinvestasi di reksa dana Pasar Uang Syariah, anda hanya perlu mengunduh aplikasi reksa dana “swalayan” yang tersedia di AppStore atau PlayStore. Pastikan aplikasi yang Anda gunakan diatur oleh OJK, agar keamanan dana lebih terjaga.

Dengan aplikasi yang dapat diakses langsung melalui smartphone, Anda tidak perlu repot pergi ke kantor Manajer Investasi dan meninggalkan rumah Anda.

Selain itu, aplikasi investasi sekarang sangat transparan dan menyediakan data prospek, Informasi Manajer Investasi dan riwayat kinerja masing-masing reksa dana yang disajikan.

Dengan menggunakan fungsi filter, Anda dapat langsung memilih produk mana yang termasuk dalam reksa dana Pasar Uang Syariah. Misalnya pada aplikasi Tanamduit berikut, tinggal cek menu “Syariah”.

Likuiditas tinggi

Jika Anda ingin mempertahankan dana darurat, likuiditas aset yang Anda simpan harus menjadi perhatian khusus. Menurut data 2021, jumlah dana yang dikelola di reksa dana Pasar Uang Syariah Indonesia mencapai lebih dari 70 triliun Rupee.

Jumlah pangsa pasar RDPU syariah juga terus meningkat dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa semakin banyak investor yang melakukan transaksi di atasnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir mengalami kesulitan saat menjual unit ekuitas Anda.

Tidak Ada Pajak Yang Dikumpulkan

Saat berinvestasi di audiensi publik, Anda tidak perlu memikirkan pajak yang dibebankan, karena yang mengurus pajak adalah manajer investasi. Hal ini juga diperkuat oleh ayat 3 Pasal 4 undang-undang pajak penghasilan, yang menjelaskan bahwa reksa dana atau pemegang Unit ekuitas bukanlah objek pajak.

Riba Gratis

Tentu saja, keuntungan utama dari reksa dana pasar uang Islam terletak pada titik ini. Tidak seperti reksa dana pasar uang konvensional, semua transaksi dan aset dana syariah publik harus mematuhi hukum Islam yang berlaku.

Keuntungan yang diperoleh juga melalui skema bagi hasil dan kontrak, bukan dalam bentuk bunga yang rawan riba. Tidak lupa bahwa aset yang dimiliki juga harus syariah, misalnya deposito Bank Syariah dan sukuk.

Modal Terjangkau

Untuk menyiapkan dana darurat, kebingungan yang sering muncul adalah berapa nominal yang benar. Bahkan, semakin lama kita khawatir, maka dana tidak akan dibangkitkan.

Cara paling efektif untuk mengumpulkan dana darurat adalah dengan menyisihkan pendapatan yang ada secara konsisten, meskipun nominalnya kecil. Berinvestasi di reksa dana Pasar Uang Syariah dapat dimulai dengan modal mulai dari 10 ribu rupee.

Oleh karena itu, nilai minimum investasi tidak lagi menjadi penghalang untuk membangun dana darurat.