Apakah Data Manufaktur China Lanjutkan Trend Negatif

By | June 1, 2023

Operatorkita.comApakah Data Manufaktur China Lanjutkan Trend Negatif. Data manufaktur China melanjutkan tren kontraksi di bulan Mei. Hal ini dipicu oleh sejumlah faktor seperti belanja konsumen, investasi bisnis, dan properti.

Biro Statistik Nasional China pada hari Rabu (31 / Mei) menerbitkan PMI manufaktur China yang turun dari 49,2 menjadi 48,8 pada bulan Mei.

Ini melanjutkan penurunan dari bulan sebelumnya (49,2), yang juga di bawah ekspektasi 49,4.

Penurunan berkelanjutan di sektor manufaktur China sebagian besar disebabkan oleh penurunan beberapa komponen. Salah satunya adalah sub-indeks pesanan baru, yang turun dari 48,8 menjadi 48,3 di bulan Mei.

Sementara itu, sub-indeks pesanan ekspor turun dari 47,6 menjadi 47,2, menandakan penurunan permintaan barang dari luar negeri.

Seiring dengan penurunan sektor manufaktur, PMI Non-Manufaktur China turun dari 56,4 menjadi 54,5 di bulan Mei.

Meskipun masih menunjukkan pertumbuhan, tingkat pertumbuhannya terus melambat selama 3 bulan terakhir, mencerminkan kehati-hatian konsumen dalam pengeluaran mereka untuk industri jasa.

Ahli statistik senior Zhao Qinghe, mengatakan bahwa data manufaktur China menunjukkan tingkat kemakmuran ekonomi China menyusut.

Hal ini dikarenakan pondasi pemulihan ekonomi yang kurang kuat sehingga pembangunan perlu dikonsolidasikan lebih lanjut.

Perekonomian China dipengaruhi oleh sejumlah faktor

Pemulihan ekonomi China tampaknya melemah saat memasuki kuartal kedua karena tertekan oleh sejumlah faktor seperti belanja konsumen, investasi bisnis, dan sektor properti yang masih berjuang untuk pulih setelah menderita selama tiga tahun terakhir akibat pandemi.

Kondisi tersebut semakin memburuk dengan bertambahnya angka pengangguran pada kelompok usia muda yang mulai memasuki usia produktif.

Selain itu, penjualan ritel dan produksi industri yang mengecewakan terus menghambat pemulihan ekonomi China pada kuartal kedua/2023.

Data PMI Manufaktur yang dirilis hari ini merupakan versi resmi yang disusun oleh pemerintah dan mengukur aktivitas industri dalam skala besar.

Ke depan, pelaku pasar juga akan mengantisipasi rilis Caixin PMI yang mengarah ke industri skala menengah dan kecil di China.

Investor umumnya menggunakan kombinasi data PMI nasional dan Caixin untuk mengukur kondisi ekonomi China secara keseluruhan.