Berikut 5 Skill Sukses Jadi Trader Price Action

By | May 15, 2023

Operatorkita.comBerikut 5 Skill Sukses Jadi Trader Price Action. Teknik price action mengacu pada metode analisis teknis berdasarkan pergerakan harga historis.

Tahukah kamu? Trader price action harian tidak lepas dari mengamati pola candlestick, menentukan zona support resistance, garis tren, dan analisis grafik serupa.

Dari hal-hal tersebut, seorang price action trader akan dapat menemukan titik beli atau jual yang ideal, baik untuk entry maupun exit.

Terlihat rumit, ya? Pada kenyataannya, aksi harga adalah metode perdagangan yang paling sederhana namun kuat. Banyak trader teknikal menggunakan metode ini karena cukup memadai untuk menentukan keputusan trading apa pun.

Menemukan Perubahan Harga

Keterampilan pertama yang harus dimiliki seorang pedagang aksi harga adalah mampu melihat ayunan. Mengapa? Harga selalu fluktuatif alias naik turun.

Dari situ, arga akan membentuk swing sebagai titik reversal swing yang dapat menampilkan gambaran struktur pasar atau bahkan zona support resistance.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menentukan pivot swing adalah dengan memanfaatkan:

  • Rata-rata bergerak
  • Indikator Zigzag
  • Gann Swings

Gambar Garis Tren

Keahlian kedua yang harus dimiliki seorang price action trader adalah menggambar garis tren atau trend lines. Pada dasarnya, cara membuat garis tren adalah seperti ini:

  • Tentukan satu atau lebih titik ayunan.
  • Gambarlah garis lurus dari kiri ke kanan.
  • Hubungkan titik ayunan yang telah ditentukan dengan garis.
  • Hasilnya, Anda akan mendapatkan trend trend, baik uptrend (naik) maupun downtrend (turun).

Menentukan Support dan Resistance

Support dan resistance adalah dua hal yang fleksibel. Artinya, keduanya bisa berganti posisi kapan saja. support adalah level psikologis tertentu yang berada di bawah harga saat ini dan biasanya diambil berdasarkan level harga terendah sebelumnya.

Jika trader price action memprediksi support akan bertahan, mereka akan membeli saat harga mencapai area support.

Sementara itu, resistance adalah titik kebalikannya, yaitu level psikologis yang berada di atas harga saat ini dan biasanya diambil dari titik tertinggi sebelumnya.

Jika pedagang price action memprediksi resistance akan bertahan, mereka umumnya akan menjual saat harga mendekati area resistance.

Mengidentifikasi tekanan beli dan jual

Mendeteksi tekanan beli dan jual yang terjadi pada saat-saat kritis dapat memberi Anda titik masuk yang lebih baik. Dengan demikian, Anda dapat berdagang dengan risiko yang lebih kecil.

Mayoritas pedagang price action menggunakan teknik Membaca pola harga untuk mendeteksi kedua hal tersebut. Hanya saja Anda juga harus memahami arti dari pola harga yang Anda baca. Bagaimana caranya:

Pelajari setiap elemen kandil (tinggi, rendah, buka, tutup, bayangan atas, bayangan bawah) serta hubungannya dengan kandil sebelumnya.
Identifikasi di mana pola itu muncul. Jika terjadi di dekat area penting seperti support, resistance, atau perubahan harga, ini menandakan tekanan kuat pada sinyal candlestick.

Menetapkan target yang realistis

Apa hubungan target realistis dengan kesuksesan trading?

Jika Anda memiliki target profit yang tepat, sebuah trading bisa mendatangkan profit. Oleh karena itu, Anda harus memiliki skill ini jika ingin sukses sebagai price action trader.

Untuk menentukan target profit yang realistis berdasarkan price action cukup mudah. Ada tiga kategori yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Dukungan atau resistensi: keluar dari posisi beli di level resistance, atau Tutup perdagangan singkat di level support.
  • Formasi harga: gunakan lonjakan harga yang besar sebagai target pengukur dasar yang ideal.
  • Ukuran volatilitas: tempatkan target dengan indikator ATR atau deviasi standar.