Ekonomi Melambat Dan Sektor Manufaktur China Kembali Berkontraksi
Ekonomi Melambat Dan Sektor Manufaktur China Kembali Berkontraksi

Ekonomi Melambat Dan Sektor Manufaktur China Kembali Berkontraksi

Posted on

Operatorkita.comEkonomi Melambat Dan Sektor Manufaktur China Kembali Berkontraksi. PMI Manufaktur China dilaporkan kuat. Meski mengalami sedikit peningkatan, angkanya masih di bawah ambang batas 50.

Data PMI manufaktur yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China pada hari Senin (31 / Juli), melaporkan penguatan dari 49,0 menjadi 49,3 pada bulan Juli.

Meski mengalami sedikit peningkatan, sektor manufaktur China masih tetap berada di zona kontraksi karena angkanya masih di bawah ambang batas 50.

Kondisi ini sudah berlangsung selama 4 bulan terakhir. Pada breakdown data PMI manufaktur, terdapat beberapa komponen yang mengalami tekanan.

Sub-indeks ekspor, misalnya, turun dari 47,2 menjadi 46,3. Lapangan kerja juga melemah dari 48,2 menjadi 48,1, dan pertumbuhan output turun dari 50,3 menjadi 50,2.

Sementara itu, PMI Non Manufaktur China melemah dari 53,2 menjadi 51,5 pada Juli. Meskipun sektor jasa masih dalam tahap ekspansi, laju pertumbuhan telah melambat dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam rincian data, terjadi penurunan tajam pada sub-indeks konstruksi, yang turun dari 55,7 menjadi 51,2. Secara keseluruhan, PMI gabungan pada bulan Juli mencatat penurunan dari 52,3 menjadi 51,1, mencerminkan perlambatan ekonomi China hingga awal kuartal III/2023.

Robert Carnell, kepala analis ING untuk kawasan Asia Pasifik, menyatakan bahwa data PMI China pagi ini memberikan gambaran bahwa ekonomi dalam kondisi yang buruk dan berpotensi mengalami penurunan.

Perekonomian China Kehilangan Momentumnya

Sejak awal kuartal kedua tahun ini, perekonomian China tidak lagi membaik. Hal ini disebabkan pemulihan pascapandemi yang tidak merata, yang menyebabkan melemahnya permintaan.

Selain itu, laju perekonomian juga kehilangan momentumnya akibat lonjakan pengangguran di kalangan anak muda, penjualan ritel yang mengecewakan, serta penurunan produksi industri dan investasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *