Operatorkita.com – Simak 10 Kiat Aman Jual Beli Crypto untuk Pemula. Tidak ingin bangkrut saat membeli dan menjual crypto? Tips berikut ini akan sangat berguna bagi investor dalam meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
Aset Crypto semakin disukai oleh banyak orang karena dianggap memiliki potensi cerah di masa depan. Ini juga diperkuat oleh adopsi massal teknologi blockchain crypto di berbagai sektor, mulai dari keuangan, Hiburan, Bisnis, dll.
Selain itu, membeli dan menjual crypto juga semakin mudah karena ada banyak platform pertukaran yang tersedia yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Namun, harus dipahami bahwa pergerakan harga di pasar crypto jauh lebih ekstrem daripada instrumen investasi lainnya.
Baca Juga :
- Peluang Bisnis dan Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan
- Jangan Buang Waktu Berbulan-bulan! Ini 3Langkah Mudah Bikin Bisnis Online dalam Waktu 8 Menit
- 4 Manfaat Buah Anggur Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bantu Menurunkan Berat Badan
- Kepoin Oppo Reno 7 Z 5G Harga Dan Spesifikasi
Dengan demikian, potensi kerugian di pasar crypto akan jauh lebih besar. Inilah yang sebenarnya membuat aset crypto kurang direkomendasikan untuk pemula.
Namun, ini tidak berarti bahwa pemula tidak dapat belajar cara membeli dan menjual crypto dengan benar dan aman.
1. Memahami risiko yang terlibat
Daftar Isi
Sebelum membeli dan menjual crypto dalam jumlah besar, penting bagi investor untuk menyadari risiko yang akan dihadapi.
Aset Crypto memiliki volatilitas atau pergerakan harga yang sangat ekstrim, sehingga investor sangat mungkin mengalami kerugian dalam waktu singkat.
2. Pilih koin dengan fundamental yang bagus
Saat ini, jumlah koin crypto yang beredar sangat besar. Apakah semua koin cocok untuk pemula? Tentu saja tidak. Sangat disarankan agar pemula selalu membeli dan menjual crypto pada koin yang memiliki fundamental bagus seperti: Bitcoin, Ethereum, BNB, dll.
Dengan demikian, investor pemula dapat menghindari koin-koin yang tidak memiliki masa depan yang jelas.
3. Gunakan analisis teknis dan indikator
Menjadi investor kripto dituntut untuk selalu melakukan DYOR atau riset mendalam mengenai aset yang diinginkan. Biasanya, investor akan menggunakan analisis fundamental untuk memastikan bahwa koin terkait memiliki dasar yang kuat.
Namun selain dilihat secara fundamental, akan jauh lebih baik jika investor juga mampu menganalisa secara teknis. Investor yang menggunakan analisis teknis akan membeli dan menjual kripto berdasarkan sinyal yang diperoleh dari bantuan indikator perdagangan atau melalui pengamatan pola candlestick.
4. Target investasi yang jelas
Salah satu tujuan utama dari kegiatan jual beli crypto adalah untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Dalam hal ini, tentu saja, target keuntungan masing-masing individu bisa berbeda.
Anda seharusnya tidak menargetkan keuntungan yang tidak realistis pada awalnya. Selain sulit dicapai, hal ini hanya akan menambah beban mental.
5. Manajemen Risiko dengan diversifikasi aset
Pada dasarnya, diversifikasi adalah cara berinvestasi dengan membagi porsi dalam beberapa jenis aset. Dengan melakukan diversifikasi aset kripto, portofolio investasi dapat dilindungi dari risiko yang akan menurunkan nilai aset di masa depan.
6. Terapkan Beli Rendah, Jual Tinggi
Kesalahan yang dilakukan sebagian besar investor crypto pemula adalah tidak mengetahui waktu terbaik untuk membeli atau menjual.
Rumus sederhananya adalah “beli rendah, jual tinggi” atau bisa diartikan beli dengan harga murah dan jual dengan harga tinggi.
7. Strategi DCA
Tip jual beli crypto aman berikutnya adalah menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA). Secara garis besar, teknik DCA ini adalah cara membeli aset dengan interval waktu yang teratur dan jumlah pembelian yang sama, terlepas dari harga aset pada saat itu.
8. Gunakan Uang Dingin
Kesalahan fatal yang sering dilakukan investor pemula adalah membeli dan menjual crypto dengan dana utama sebagai modal, seperti: uang untuk kehidupan sehari-hari, Tabungan Hari Tua, biaya sekolah anak-anak, dll.
Bahkan, dalam investasi crypto hal-hal seperti itu sangat tidak disarankan karena pergerakan aset crypto yang ekstrem dan tidak dapat diprediksi.
9. Gunakan aplikasi atau pertukaran tepercaya
Salah satu kunci keamanan jual beli kripto adalah selalu melakukan transaksi pada aplikasi atau bursa terpercaya.
Di Indonesia, salah satu tolok ukur suatu bursa dapat dikatakan dapat diandalkan adalah diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (COPPEBTI). Saat ini, ada banyak pilihan pertukaran crypto lokal resmi yang dapat digunakan.
10. Hindari FOMO
Kesalahan fatal kebanyakan investor pemula terlalu mudah untuk panik membeli atau panik menjual tanpa Berdasarkan analisis yang jelas.
Hal-hal seperti ini biasanya didasarkan pada fear Of Missing out (FOMO) atau tidak ingin ketinggalan tren.